GARUDA DAILY – 35 ribu keluarga Minang di Kabupaten Rejang Lebong siap memenangkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Nomor Urut 2 Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah.

Ketua Kesatuan Anak Dagang Pariaman (KADP) Rejang Lebong Sidi Zamzami mengungkapkan, populasi masyarakat Bengkulu asal Minang di Rejang Lebong mencapai 35 ribu keluarga. Dengan wadah organisasi, masyarakat Minang di Rejang Lebong telah bermufakat menentukan pilihan kepada nomor 2 Rohidin-Rosjonsyah.

“Kalau dikalikan tiga saja, jumlah suara urang awak ini luar biasa. Kami tersebar hingga Bengko, Padang Ulak Tanding, dan seluruh Rejang Lebong. Kami siap back up total untuk Rohidin-Rosjonsyah,” tegasnya.

Rohidin Bagian Keluarga Minang

Saat pernyataan dukungan KADP Rejang Lebong tersebut, turut hadir Sesepuh Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang menegaskan Rohidin mempunyai kedekatan dan sudah menjadi bagian dari keluarga Minang. Dan itu bukan lah klaim karena Rohidin adalah gubernur ataupun karena aji mumpung kembali maju sebagai calon gubernur, tapi karena silsilah.

“Bukan mendadak Minang atau direkayasa, secara silsilah memang keterikatan itu ada. Dari keluarga istrinya kan jelas itu. Artinya jauh sebelum Rohidin menjadi wakil bupati maupun jadi gubernur,” tegas Ketua IKM Rejang Lebong Oyong Judin di Talang Rimbo Lama, Curup Tengah, Rejang Lebong, Rabu, 28 Oktober 2020.

IKM, terang Oyong, merupakan perkumpulan masyarakat Bengkulu yang memiliki garis keterikatan maupun berasal atau keturunan dari Suku Minang (Minangkabau). IKM bukan organisasi politik, dan anggotanya berhak menentukan sikap politiknya secara pribadi. Sedangkan di bawah IKM, ada jurai-jurai atau sayap organisasi.

“Jadi kalau ada yang mendadak datang menjalin silaturahmi kemudian mengklaim dukungan untuk siapapun, itu biasa saja. Karena jumlah orang Minang di Bengkulu memang banyak. Kalau kedekatan kami IKM dengan Pak Rohidin memang sejak lama, dan sebagai gubernur tentu menjadi pembina seluruh organisasi, dia milik semuanya,” kata Oyong.

Dirinya tak menampik bahwa dukungan masyarakat asal Minang untuk Rohidin-Rosjonsyah begitu dominan. Hal itu lantaran kedekatan emosional dan juga kebanggaan atas kinerja Rohidin. Bahkan, sejak Rohidin melanjutkan kepemimpinan dan ditetapkan sebagai gubernur definitif, etika sebagai kaum muda kepada sesepuh tak pernah berubah.

“Kalau etika memang selalu begitu, tidak berubah. Apapun selalu meminta saran dan nasihat, hal seperti ini menjadi nilai bahwa sebagai sesepuh dihargai. Saya rasa bukan kepada kami saja, dengan sesepuh Jawa, sesepuh Rejang, seperti itu. Berapa kali kim, berapa kali wayang kulit, dan seni budaya lain, ia fasilitasi,” tutur Oyong.

Menanggapi hal itu, Rohidin semakin optimis bahwa Rejang Lebong menjadi salah satu lumbung suara pemenangannya nanti. Apalagi pembangunan di Rejang Lebong juga telah diupayakan merata.

“Jalan yang sudah 20 atau 30 tahun tidak dibangun, kini tuntas. Memang masih ada beberapa potong jalan yang rusak. Kita yakin periode selanjutnya akan kita kerjakan,” tandas Rohidin. (Dua)