Video Aksi Menggemparkan Oknum Kades ‘Efek Samping’ DD ?

NEWS - Sabtu, 8 Juli 2017

Konten ini di Produksi Oleh :

Salah Satu Penampakan dalam Video Asusila Diduga Oknum Kades Asal Kabupaten Seluma

GARUDA DAILY – Beredarnya rekaman video ulah tak senonoh diduga dilakukan oknum kades yang menggemparkan dunia maya (dumay) terus menuai kecaman. Sebagian besar komentar netizen (pengguna media sosial) mengaitkan hal ini dengan anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Anggaran yang mengalir dalam jumlah cukup besar ke desa-desa itu dituding signifikan mendongkrak ekonomi pejabat-pejabat desa, termasuk perubahan gaya hidup seperti yang ditayangkan dalam rekaman video yang menghebohkan itu.

Baca juga Video Tak Senonoh Diduga Oknum Kades Viral di Medsos

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Seluma Arlan Aksa tak menampik kemungkinan tersebut. Ia berpendapat bahwa penyelewengan DD dan ADD bisa saja terjadi.

“Iyo, jadi nampaknyo difoya-foyakannyo kan. Bukannyo untuk membangun desa, tapi digunokannyo untuk ngerayau, nalak hiburan apokan dan jugo menggunokan kendaraan dinas,” ujar Arlan saat dihubungi garudadaily.com.

Arlan mengaku pihaknya sangat menyayangkan ulah ketiga pria yang diduga oknum kades dalam video tersebut. “Beredarnyo video ini kan meresahkan. Harusnyo dak boleh model itu. Sebetulnyo kito ni dak ado yang biso melarang, itu masalah pribadi soalnyo kan. Sedangkan ini sampai masuk ke media sosial. Kalau lah masuk ke media sosial ni akhirnyo tercoreng dan melanggar kode etik selaku kades,” ujarnya.

Baca juga 3 Oknum Kades Hebohkan Dumay Terancam Sanksi Tegas

“Nanti kito akan panggil dulu. Kalau memang dio ado indikasi gunokan dana desa, yo pastinyo akan ado sanksi. Yang pastinyo dio ini kan pencemaran, melanggar kode etik. Jadi dio ni sebetulnyo apo memang ndak belagak, apo belum ngerti, dak tau kito. Atau dio ni dijebak. Makonyo klak kito panggil dulu, ndak kito tanyokan kebenarannyo, apo motifnyo. Tapi yang pastinyo (video) itu bukan orang lain, bukan di rekayasa. Memang dio pelakunyo itu,” pungkasnya. (yc/yk)

BACA LAINNYA


Leave a comment