Golkar Berpotensi Tantang Mian di Pilkada 2020

POLITIK - Rabu, 14 Agustus 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Aliantor Harahap

GARUDA DAILY – Partai Golkar berpotensi menjadi penantang serius Bupati Bengkulu Utara Mian pada Pilkada Bengkulu Utara 2020. Bahkan Akademisi Fisipol Universitas Ratu Samban (Unras) Akmad Bastari menilai, Golkar tak hanya berpeluang besar menantang Mian, jika figur yang ditunjuk tepat, bisa jadi menjegal langkah Mian untuk dua periode.

Golkar pada Pileg 2019 lalu meraih lima kursi DPRD Bengkulu Utara, berada di peringkat kedua, di bawah PDIP. Yang berarti hanya butuh satu kursi lagi untuk mengusung Cabup-Cawabup.

“Golkar merupakan salah satu partai yang berpeluang besar untuk menantang mian di Pilbup Bengkulu Utara 2020, mengingat Partai Golkar adalah pemenang perolehan suara kedua setelah PDIP. Golkar sudah punya lima kursi, sedangkan syarat dukungan partai politik dan/atau gabungan partai politik mengusung calon kepala daerah kan 20 persen dari keseluruhan jumlah kursi, berarti butuh 6 kursi. Untuk mendapatkan satu kursi bukanlah perkara sulit bagi Golkar,” kata Akhmad yang akrab disapa Abe ini, Rabu, 14 Agustus 2019.

Lanjut Abe, yang paling penting sekarang Golkar mempersiapkan figur yang tepat, dan persoalan figur yang siap dijagokan bukan persoalan krusial bagi partai sebesar Golkar. Kendati demikian, dia tetap berharap Golkar tetap merangkul figur-figur potensial di luar partai.

“Terpenting sekarang, Partai Golkar sudah merpersiapkan figur yang siap lahir batin serta finansial, percuma punya perahu tanpa figur yang pas. Saya rasa partai sebesar Golkar tidak akan kekurangan figur,” ujarnya.

Baca juga SERBU: Indomaret, Bumerang Politik Mian

Menanggapi hal tersebut, Politisi Golkar Aliantor Harahap mengatakan, Golkar masih menunggu hasil survei internal. Jika hasilnya menyatakan mengusung kader, maka kader yang akan dicalonkan, tapi apabila figur di luar kader, maka Golkar tak juga ragu untuk mengusungnya.

“Partai Golkar tetap merujuk hasil survei internal sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan. Jika survei internal menyatakan akan mengusung kader menjadi calon kepala daerah, maka kita prioritaskan, tetapi tidak menutup kemungkinan hasil survei internal memutuskan mencalonkan figur di luar kader, maka kita hormati perintah partai,” kata Ketua DPRD Bengkulu Utara ini.

Bagi Aliantor, semua kemungkinan masih bisa terjadi, namun yang pasti Golkar menginginkan kepala daerah yang siap dan bisa membawa perubahan dan kebaikan bagi Kabupaten Bengkulu Utara. [Dwa212]

BACA LAINNYA


Leave a comment