Kapolda dan SMSI Bersinergi Sukseskan Pemilu 2019

PEMILU 2019 - Rabu, 31 Oktober 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Posted on 31/10/2018

GARUDA DAILY – Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung mengundang berbagai elemen masyarakat untuk makan malam di Adem Resto, Selasa 30 Oktober 2018. Dalam kesempatan itu hadir Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin, Relawan Prabowo-Sandi, Kelompok Cipayung, Perwakilan BEM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu.

Usai makan malam, Kapolda membuka diskusi dengan meminta tanggapan dan masukan dari elemen yang hadir terkait cipta kondisi selama proses Pemilu 2019 agar berlangsung aman dan kondusif.

“Silahkan disampaikan aspirasinya agar pilpres ini aman dan kondusif, sebab polisi tanpa masyarakat tidak bisa menciptakan situasi kondusif itu sendiri, semua harus berperan,” kata Coki mengawali diskusi.

Salah satu Ketua Relawan Jokowi, Lenny Jhon Latief meminta polisi membuka akses khusus agar informasi di lapangan dapat disampaikan up date tanpa melalui birokrasi yang panjang. Dengan demikian, Leny berharap temuan di lapangan cepat mendapat respon dan penanganan dari kepolisian.

“Ini masukan untuk kepolisian, laporan masyarakat harus cepat direspon tanpa melalui laporan resmi, sebab jika harus melapor langsung ke polda maka tidak efektif dan memakan waktu, kejadian di lapangan harus mendapat respon segera,” kata Leny.

Kapolda merespon hal tersebut dengan segera memerintahkan jajarannya membuat group whatSapp khusus, yang mewakili berbagai unsur agar jika ditemukan kejadian di lapangan yang berpotensi konflik dapat segera direspon dan diatasi.

Sementara Relawan Prabowo, Agus Suparmin menyampaikan agar kepolisian menindak tegas siapapun pihak yang melakukan tindakan berpotensi gaduh dan konflik, baik itu dari Relawan Prabowo-Sandi, maupun dari Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin. Ajakan Agus kemudian direspon juga oleh salah satu Relawan Jokowi dan bersepakat keduanya untuk saling menjaga situasi kondusif selama proses pilpres.

“NKRI tetap harga mati, siapapun presidennya yang terpilih kita harus mendukung,” tegas Agus Suparmin yang akrab disebut Agus Kisud.

Diskusi yang diwarnai saling canda itu berlangsung sekitar 1,5 jam. Beberapa poin kesepakatan disampaikan secara lisan antara kedua relawan, di antaranya sepakat untuk sama-sama mencegah kegaduhan politik dan hal-hal yang berpotensi konflik antar pendukung.

Kapolda juga berharap isu-isu politik di daerah lain untuk tidak dibawa-bawa ke Bengkulu. Bengkulu menurutnya harus tetap damai dan kondusif dan tidak terpengaruh oleh isu di daerah lain.

“Ini daerah kita, harus kita jaga, biarkan daerah lain ribut, jangan dibawa-bawa ke Bengkulu yang selama ini sudah aman dan kondusif,” tegas Kapolda.

Komitmen yang sama untuk menyukseskan Pemilu 2019 aman dan kondusif juga disampaikan SMSI Bengkulu.

Sekretaris SMSI Bengkulu Wibowo Susilo juga mengajak semua Relawan Prabowo dan Jokowi proaktif dalam pemberitaan. Hal itu disampaikan agar berita yang disajikan dapat berimbang dan tidak tendensi pada calon tertentu.

“SMSI terbuka kepada semua calon presiden, para caleg dan partai politik untuk pemberitaan yang adil dan berimbang, seperti diketahui, peran media sangat penting dalam menciptakan situasi aman dan kondusif, untuk itu para relawan juga agar proaktif menyampaikan kegiatannya kepada media siber yang ada di Bengkulu, semua aktivitas politik menjelang Pemilu 2019 akan kami sampaikan secara berimbang, jika ada relawan yang melaksanakan kegiatan namun tidak sempat memberitahu wartawan, silahkan dibuat rilisnya,” imbuhnya.

Ditambahkan Wibowo, tidak semua aktivitas politik dapat diliput oleh wartawan, untuk itu para relawan, tim sukses maupun peserta pemilu itu sendiri harus proaktif kepada wartawan.

“Jangan sampai ada kesan media tidak berimbang dalam pemberitaan politik para calon, namun relawan dan tim pemenangan juga harus proaktif agar terjadi sinergi antara media dan tim pemenangan juga relawan,” pungkasnya. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment