GARUDA DAILY – Direktur Tim Kampanye Daerah (TKD) Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bengkulu Zulkarnain Kaka Jodho menyayangkan pemasangan baliho/spanduk caleg yang menghalangi baliho yang memuat gambar Presiden RI Joko Widodo.

“Kita dari kecil diajarkan etika dan menghormati pemimpin, alangkah tidak elok kejadian ini,” kata Kaka Jodho kepada Garuda Daily, Minggu 10 Februari 2019.

Baca WMU: wartawan profesi yang mulia

Lanjut Kaka Jodho yang dulu merupakan pendukung Prabowo-Hatta Rajasa ini, kendati sedang berkompetisi namun masing-masing pihak hendaknya tetap menjaga etika dalam berpolitik.

“Etika berpolitik harus tetap kita jaga bersama, cukup lah hoax dalam bermedsos, tapi jangan dalam berpolitik yang nyata,” lanjutnya.

Ke depan, ia berharap hal serupa tidak terulang kembali.

“Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali, partai kami (Golkar) pengusung Jokowi-Ma’ruf, tapi tidak membenci Prabowo-Sandi. Hari ini semua pendukung silahkan menjual program, tapi semua takdir datang dari Allah yang sudah tertulis. Kami yakin semakin Jokowi dizolimi, takdir akan berpihak kepadanya,” demikian Kaka Jodho.

Baca Pesan Helmi Hasan ke Sandiaga: Makmurkan Rumah Ibadah di NKRI

Untuk diketahui, baliho/spanduk ucapan selamat datang kepada Cawapres RI Nomor Urut 02 Sandiaga Uno dari Pembina Badan Usaha Milik Masyarakat Bintang Rafflesia Benny Suharto tampak menutupi baliho bergambarkan Jokowi. Diketahui Benny juga merupakan Caleg DPR RI dari PAN.

Sandiaga sendiri menjadi cawapres pertama yang menginjakkan kakinya di negeri tanah kelahiran ibu negara pertama Fatmawati Soekarno, Sabtu 9 Februari 2019.

Terkait hal ini, Garuda Daily sudah meminta konfirmasi langsung ke Benny, dengan mencoba menghubungi lewat nomor seluler yang disimpan redaksi, namun belum berhasil. [9u3]