Usai Raih 12 Emas di Benteng Open, Atlet Taekwondo Seluma ‘Tidur’ di Gor Beralaskan Seadanya

NEWS - Minggu, 17 November 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Usai Raih 12 Emas di Benteng Open, Atlet Taekwondo Seluma ‘Tidur’ di Gor Beralaskan Seadanya

GARUDA DAILY – Miris, nasib memilukan kembali dialami atlet asal Kabupaten Seluma. Kali ini giliran atlet taekwondo yang bisa dikatakan terlantar, karena tidur beralaskan seadanya di Gedung Olahraga (Gor) Sawah Lebar Kota Bengkulu. Hal ini dikarenakan terkendala persoalan transportasi kepulangan mereka.

Pelatih Taekwondo Seluma Syafrianto menjelaskan, para atlet ini seharusnya kembali ke Seluma pada Minggu sore menjelang malam, 17 November 2019, namun terkendala transportasi yang membuat mereka harus menginap di Gor hingga Senin.

“Harusnya dijemput menggunakan angkutan kodim, tapi sudah dihubungi tidak ada jawaban,” ungkap Pelatih, Senin, 18 November 2019.

Kendati demikian, dia masih berprasangka baik, mungkin ada mis komunikasi. Tapi Syafrianto memastikan, Senin para atlet taekwondo ini akan kembali ke Seluma menggunakan angkutan umum.

Diceritakannya, sebanyak 21 atlet taekwondo, yang 11 di antaranya merupakan atlet putri, mengikuti kejuaraan Bengkulu Tengah Open Piala Bupati Cup selama tiga hari mewakili Kabupaten Seluma. Hasilnya, mereka menggondol 11 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Bahkan atlet putri Seluma meraih The Best Player.

“Selama mengikuti kejuaraan tidak ada masalah, kami menginap di hotel, waktu mau pulang saja begini,” kata Pelatih.

Meski tak terlalu mempermasalahkan, tapi atas kejadian ini dirinya khawatir akan membuat semangat para atlet menurun.

“Apalagi April nanti kita akan menghadapi porprov,” pungkasnya.

Usai Raih 12 Emas di Benteng Open, Atlet Taekwondo Seluma ‘Tidur’ di Gor Beralaskan Seadanya

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Seluma Jonaidi, yang langsung bergegas mendatangi Gor Sawah Lebar usai mendapatkan laporan terkait terlantarnya para atlet taekwondo Seluma ini menyayangkan hal ini bisa terjadi.

“Para pihak terkait seharusnya sudah memegang jadwal, yang terus dikoordinasikan, baik keberangkatan atau kepulangan, untuk memastikan kebutuhan-kebutuhan para atlet terakomodir dengan baik, apalagi mereka bertanding secara resmi mewakili Kabupaten Seluma,” ketus Jonaidi.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Seluma harus bertanggung jawab atas kelalaian ini, di mana kejadian ini bukan untuk pertama kalinya diderita para atlet Seluma.

“Atlet-atlet kita sudah memberikan yang terbaik untuk Seluma, mengharumkan nama Kabupaten Seluma dengan torehan prestasinya, tapi harus terlantar karena persoalan transportasi. Hal ini tidak bisa disebut mis komunikasi, ini murni kelalaian pihak-pihak terkait, dan Pemkab Seluma harus bertanggung jawab atas kelalaian ini,” tegasnya.

Jonaidi sendiri sejatinya menawarkan bantuan untuk para atlet, namun pelatih menjamin Senin semuanya pulang dan kebutuhan-kebutuhan lain masih bisa diakomodir. [9u3]

Usai Raih 12 Emas di Benteng Open, Atlet Taekwondo Seluma ‘Tidur’ di Gor Beralaskan Seadanya
Usai Raih 12 Emas di Benteng Open, Atlet Taekwondo Seluma ‘Tidur’ di Gor Beralaskan Seadanya

BACA LAINNYA


Leave a comment