GARUDA DAILY – Wakil Ketua I DPRD Seluma Ulil Umidi menggelar reses, pulang ke daerah pemilihannya (Dapil) menjemput aspirasi, Rabu, 20 Maret 2019. Sosok merakyat ini memanfaatkan momentum reses untuk mempererat tali silaturahmi dengan warga masyarakat Talo dan tentu saja menjemput aspirasi yang menjadi agenda utama.

Dalam reses yang dihadiri masyarakat dari empat desa, yakni Desa Pagar Gasing, Kembang Seri, Muara Danau dan Kampai ini, Ulil banyak menampung aspirasi, untuk kemudian diperjuangkan, sebagai bentuk tanggung jawab morilnya kepada rakyat.

Antara lain, seperti yang disampaikan Kades Simpang Tiga Pagar Gasing Zurlan tentang belum adanya pembangunan jembatan gantung yang menyeberangi Air Talo. Ada juga warga Desa Kembang Seri yang mengusulkan gedung sekolah dasar di desanya direhab, sebab SD tersebut atapnya sudah rusak.

Terkait hal ini, Ulil tegaskan, akan memperjuangkannya. Bahkan ketika APBD Seluma belum mampu untuk mengakomodirnya, dia akan memperjuangkan aspirasi tersebut ke Pemerintahan Provinsi Bengkulu.

“Kalau bisa diakomodir di APBD kabupaten maka akan kita akamodir sesuai dengan kemampuan dana. Tapi sebaliknya kalau tidak bisa diakomodir di kabupaten maka akan kita usulkan ke provinsi,” tegas Ulil.

Adapun warga Desa Pagar Gasing menyampaikan keluhannya lantaran tidak mendapatkan bantuan RTLH dari Pemkab Seluma. Setelah dikroscek, warga tersebut ternyata tidak memiliki lahan sendiri, lahan yang ia tempati sekarang bukan milik pribadinya. Sementara syarat menerima manfaat RTLH, warga harus memiliki tempat tinggal atau lahan sendiri.

Kendati demikian, Ulil tidak lepas tangan begitu saja. Sosok yang murah senyum ini masih akan mencoba berkoordinasi dengan OPD terkait mencari solusi. Kalaupun hasil koordinasi nanti tidak mampu melahirkan solusi, dirinya siap membantu secara pribadi.

“Kalau aturan tidak bisa dipaksakan, tapi saya akan coba koordinasi dulu, tapi tetap kita akan bantu secara pribadi,” tutur Ulil.

Lebih lanjut, terhadap seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat, Ulil menegaskan segera memperjuangkannya di tingkat legislatif dan eksekutif, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral seorang wakil rakyat kepada konstituen di dapilnya. (Adv)

Penulis: Yedi Kustanto