GARUDA DAILY – Unit Lantas Polres Seluma saat ini tengah melakukan pengembangan kasus kecelakaan mobil dinas (mobnas) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Seluma yang menggunakan plat hitam alias palsu dengan nomor polisi BD 9097 BY.

Kapolres Seluma AKBP I Nyoman Merthadana melalui Kasat Lantas AKP Kadek Suwantoro mengatakan, akan kembali mendalami hasil olah TKP, serta meminta keterangan berbagai saksi.

“Masih dalam proses pendalaman, sementara pihak kita tengah lakukan pemeriksaan ulang hasil olah TKP, serta mendalami lagi hasil keterangan saksi,” kata Kadek, Rabu, 4 Desember 2019.

Sampai saat ini pihaknya belum menentukan tersangka kasus kecelakaan ini, pasalnya masih akan menunggu hasil pengembangan. Apalagi pengendara dan korban belum bisa dimintai keterangan.

“Korban saat ini masih dirawat, sementara pengendara belum dapat dimintai keterangan, jadi belum bisa kita menetapkan tersangka,” ujar Kadek.

Terkait penggunaan plat palsu, pihaknya sudah melakukan penindakan dengan langsung mengeluarkan surat tilang terhadap mobil tersebut.

“Sesuai dengan peraturan bahwa berdasarkan nomor polisi palsu tersebut kita telah melakukan tindakan tilang,” demikian Kadek.

Baca berita terkait: Diganti Plat Hitam, Mobnas Kasatpol PP Seluma Tabrak Rumah Warga

Melansir berita sebelumnya, mobnas Kasatpol PP Seluma Hadi Sanjaya tabrak rumah warga Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi, Senin, 2 Desember 2019, sekitar pukul 05.55 WIB.

Saat kecelakaan, mobnas tersebut dikendarai oleh istrinya dari arah Kota Bengkulu menuju Kota Tais, dan mobnas berplat BD 28 P itu diganti dengan plat hitam dengan nomor Polisi BD 9097 BY.

Menurut sumber media ini, mobnas yang menabrak rumah Yudi Arwan (32), honorer di Sekretariat DPRD Seluma itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan kakak korban, Sinta (34), tak hanya rumah yang jadi korban, tapi juga Yudi, saat ditabrak posisi badan Yudi tepat berada di bawah mobil.

“Dia (Yudi) itu sedang mandi pagi, mau berangkat ke kantor, tiba-tiba mobil langsung menghantam tepat di kamar mandi,” ungkap Sinta.

Penulis: Yedi Kustanto