GARUDA DAILY – Melalui Kongres ke XXI Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Ambon, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Bengkulu menyerukan persatuan kepada seluruh peserta kongres.

Ketua DPC GMNI Bengkulu Rigen Sudrajat mengatakan, kongres merupakan forum musyawarah tertinggi yang dilaksanakan GMNI. Melalui forum inilah, GMNI sebagai organisasi intelektual yang bernafaskan Nasionalisme Bung Karno itu memerlukan ide dan gagasan yang cemerlang dari seluruh peserta.

“Mari kita jernih dalam berfikir, jernih pula pada setiap tindakan. Kita tunjukkan bahwa kita ini kader petarung dengan penuh ide dan gagasan yang membangun untuk organisasi ini,” tulis Rigen melalui rilisnya, Senin (2/12).

Disampaikan Rigen, setiap dinamika yang lahir dalam forum tersebut, menjadi penentu keberlangsungan organisasi dimasa mendatang.

“Saya menghimbau kepada seluruh teman-teman GMNI se-Indonesia, mari kita berdinamika di arena kongres dengan cara yang sehat. Kita jaga persatuan. Kuat karena bersatu, bersatu karena kuat,” ujar mahasiswa Agribisnis Universitas Bengkulu ini.

Rigen menyayangkan adanya oknum-oknum yang mencoba mencemari forum kongres dengan membangun dinamika sesat. Ia berharap seluruh keputusan kongres putuskan dengan bijak dan tidak menyimpang dari aturan organisasi.

“Kita ini organisasi besar. Kalau ada peserta yang menganggap ini organisasi remeh-temeh, lalu dengan sengaja mengecilkan organisasi ini, itu perlu dipertanyakan. Ya mungkin mereka bukan dari bagian kita,” tegas Rigen.

Dalam Kongres XXI Kemaritiman GMNI yang berlangsung di Ambon, 28 November-2 Desember ini, DPC GMNI Bengkulu membawa misi khusus. Selain memperjuangkan Bengkulu sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapimnas GMNI 2020, juga mengusung salah satu kader terbaiknya Ahmad Maskuri Daulay bertarung pada perebutan kursi Ketua DPP GMNI.

Penulis : Yance Askomandala