Kepala SDN 20 Kota Bengkulu: bukan dana pembangunan kantin, tapi dana rehab kantin

NEWS - Senin, 15 Juli 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

SDN 20 Kota Bengkulu/Sekolah Kita

GARUDA DAILY – Kepala SDN 20 Kota Bengkulu Desparida memberikan klarifikasinya perihal sumbangan wajib untuk pembangunan kantin sekolah sebesar Rp150 ribu.

Menurutnya, itu bukan dana pembangunan, namun dana rehab kantin. Jumlah sumbangan juga sukarela, tidak dipaksa, berdasarkan rapat wali murid dengan komite sekolah.

“…..bukan dana pembangunan kantin tetapi dana rehab kantin melalui rapat wali murid dengan komite” tulisnya via whatSapp, seperti dilansir dari Bengkulu Interaktif.

Lanjutnya, sumbangan bersifat sukarela tanpa ada paksaan. “…tidak dipaksa atas kesepakatan uangnya dipegang oleh salah satu wali murid,”

Baca juga Biaya Bangun Kantin SDN 20 Kota Bengkulu Dibebankan ke Wali Murid

Sebelumnya, salah seorang Wali murid siswa baru SDN 20 Kota Bengkulu keluhkan sumbangan wajib untuk pembangunan kantin sekolah. Wali murid yang tinggal di Jalan Pangeran Natadirja itu mengaku dimintai sumbangan senilai Rp150 ribu.

Sumbangan itu dibayarkan sehari setelah pengumuman penerimaan siswa baru.

“Kami bayar hari Selasa langsung dengan bendahara saat rapat wali murid baru,” katanya sembari minta tidak disebutkan nama, Senin, 15 Juli 2019.

Awalnya dalam rapat dimintai Rp175 ribu per orang, namun banyak yang keberatan sehingga diturunkan menjadi Rp150 ribu.

“Sebenarnya 150 juga kami keberatan tapi demi anak-anak, nggak ada yang berani ngomong,” tuturnya.

Selain beban sumbangan untuk membangun kantin, siswa baru SD 20 juga dibebankan pembayaran uang buku sebesar Rp400 ribu.

Hanya saja, siswa diperbolehkan membeli buku di luar namun ada warning kemungkinan isi buku tidak sama dengan yang diinginkan sekolah.

“Total yang kami harus bayar itu 550 ribu, itu di luar biaya pakaian seragam,” katanya.

Untuk biaya pakaian seragam sendiri, wali murid mengaku mengeluarkan uang hingga Rp1,3 juta untuk lima jenis seragam sekolah.

“Dari lima stel itu hanya seragam merah putih yang dibolehkan beli di luar, diarahkan ke tokoh jahit di Tanah Patah,” ungkapnya. (Red)

BACA LAINNYA


Leave a comment