Kapolri di Bengkulu, Akses Vital Nasional Kembali Diblokir Nelayan Trawl

NEWS - Sabtu, 24 Maret 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY  Bertepatan dengan kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ke Provinsi Bengkulu, ratusan warga dan nelayan trawl kembali menggelar aksi demo di depan Kantor TPI Pulau Baai Kota Bengkulu, Sabtu 24 Maret 2018, sekira pukul 10.00 WIB.

Aksi tersebut juga diwarnai pemblokiran jalan menuju Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan akses vital nasional dengan menggunakan batang pohon berukuran besar di tengah jalan tersebut. Tak hanya itu, massa juga melakukan pembakaran terhadap pohon tersebut.

Dalam aksi tersebut, Massa kembali menuntut kebijakan pemerintah soal penggunaan trawl di perairan Provinsi Bengkulu.

“Ini soal perut pak. Sejak kami dilarang melaut, kami hampir tidak makan. Bahkan anak-anak kami sudah nyaris putus sekolah hanya gara gara kebijakan pemerintah ini. Mana keadilan untuk kami pak?” kata Eni (42) salah satu pendemo, 24 Maret 2018.

Akibat Aksi tersebut, kemacetan pun tak terelakkan karena massa melarang setiap kendaraan untuk melintas. Serta massa juga sempat melempari Kantor TPI Pulau Baai dengan batu hingga kaca kantor tersebut pecah.

Sementara itu, Andres (34) warga Pulau Baai pun mengungkapkan bahwa alat tangkap pengganti yang dijanjikan pemerintah tidak satupun yang bisa memenuhi kriteria untuk dipasang di kapal para nelayan.

“Kami minta kebijakan yang benar benar membela kami pak. Bukan hanya kepentingan politik semata, ” ujar Andreas

Terpantau, Dirpolair Bengkulu langsung menerjunkan para personelnya untuk melakukan penagamanab dan mengarahkan para nelayan untuk menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur dengan izin resmi, seperti yang dilakukan para nelayan tradisional.

Pada aksi sebelumnya, Wakapolda Bengkulu, Kombes Pol Budi Widjanarko telah memfasilitasi negosiasi antar nelayan Trawl dan tradisional serta juga pemerintah daerah bertempat di Mapolda Bengkulu, hal tersebut dilakukan agar warga/nelayan tidak menutup akses sarana vital nasional. [Traaf]

BACA LAINNYA


Leave a comment