Ini Dampak Ekonomi Terwujudnya KEK Pulau Baai

NEWS - Rabu, 15 Mei 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat mengunjungi Pelabuhan Pulau Baai

GARUDA DAILY – Pemerintah Provinsi Bengkulu dan PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) telah membangun komitmen bersama untuk mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai, yang diprediksi akan memberikan dampak ekonomi besar, tidak hanya bagi Bengkulu itu sendiri, namun juga nasional, khususnya di sektor ekspor.

Dampak ekonomi tersebut antara lain, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Bengkulu dan terbukanya pintu masuk ekspor nasional. Hal ini berdasarkan kajian Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu, sebagaimana disampaikan Kepala BI Endang Kurnia Saputra.

Tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Bengkulu 4,99 persen, akan meningkat 0,67 persen dalam dua tiga tahun ke depan. Sebagai konsekuensi logis mobilitas perdagangan yang semakin besar. Kemudian arus ekspor impor yang melalui Pelabuhan Pulau Baai.

Posisi Bengkulu yang diapit empat provinsi besar di Sumatera, yakni Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung, serta lokasi Pelabuhan Pulau Baai yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, membuat pintu masuk ekspor nasional semakin terbuka. Jalur perdagangan akan semakin strategis untuk ekspor ke India, Srilanka, Timur Tengah dan Afrika Barat.

Hal senada disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Alasan Pemprov Bengkulu turut membangun komitmen memperjuangkan KEK Pulau Baai karena diyakini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Seperti peningkatan neraca ekspor dan penguatan komoditas unggulan Bengkulu.

Pada beberapa komoditas, Bengkulu masuk dalam kategori penyuplai bahan utama, namun sayangnya hal itu tidak diolah Bengkulu dan tidak diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai. Terwujudnya KEK memungkinkan tumbuhnya industri-industri dan diekspor melalui Pulau Baai. Kondisi ini tentu saja akan berdampak pada ekonomi Bengkulu.

Belum lagi dukungan IPC yang memiliki Hak Pengelolaan Lahan (HPL) seluas 11.926.000 meter persegi beserta sejumlah fasilitas lainnya, yakni Terminal Curah Kering, Terminal Curah Cair, Terminal Khusus Hewan, dan infrastruktur pendukung lainnya. Kesemuanya siap untuk mensupport KEK Pulau Baai. (Red)

Swafoto: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama karyawan IPC Bengkulu
BACA LAINNYA


Leave a comment