GARUDA DAILY – Jika tak ada aral melintang, Pilkada serentak akan dilaksanakan pada bulan September 2020 nanti. Berbagai persiapan mulai dilakukan, utamanya bagi KPU sebagai pihak penyelenggara.

KPU Mukomuko bahkan mengaku telah menyusun Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang akan di ajukan ke APBD Mukomuko nantinya. Ketua KPU Mukomuko Irsyad menyebut, anggaran yang mereka perlukan mencapai angka yang fantastis.

“Opsi pertama, kita membutuhkan anggaran senilai 30 Miliar,” ujar Irsyad saat ditemui garudadaily.com di ruang kerjanya, Jum’at (17/5).

Opsi tersebut menurutnya, jika diasumsikan peserta Pilkada sebanyak 7 Pasangan Calon dan pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan 567 TPS se-Kabupaten.

“Itu jika kita mengacu pada pelaksanaan Pemilu serentak kemarin,” imbuhnya.

Kemudian pihaknya juga menyiapkan pilihan ke dua dengan jumlah 25 Miliar.

“25 M jika peserta Pilkada hanya 5 Paslon atau dibawahnya, dan pemungutan suara dilakukan di 300 TPS se-Kabupaten,” tambah Irsyad.

Sebelumnya, KPU Mukomuko dikabarkan memerlukan biaya 20 Miliar untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Angka tersebut dinilai terlalu besar dan membebani APBD, sehingga menuai pro-kontra di tengah masyarakat. Namun pihaknya mengaku tak ambil pusing dengan komentar tersebut.

“Kalau mengacu Pilkada terakhir 2015, kita menelan biaya 16 Miliar. Maka tidak berlebihan dalam kurun waktu 5 tahun meningkat menjadi 25 Miliar. Saya kira tidak menjadi persoalan. Itukan standarisasinya semua sudah naik,” demikian Irsyad. (Yance Askomandala)