Bukan di Rumah Aman, Ruben Bocah Korban Penganiayaan Ortu, Dititipkan ke Panti Asuhan

NEWS - Sabtu, 21 Juli 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Ruben saat dikunjungi Kontributor GARUDADAILY.com untuk Seluma di Yayasan Panti Asuhan Hidayatulah

GARUDA DAILY – Masih ingat Muhamad Saputra Pajarli atau lebih dikenal Ruben (10), warga Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma? Seorang bocah yang menjadi korban penganiayaan orang tua. Dimana kisah pilunya sempat viral di media sosial.

Baca Pemkab Seluma Akan Sediakan Rumah Aman Untuk Ruben

Ruben kini ternyata berada di Yayasan Panti Asuhan Hidayatulah Kelurahan Talang Saling Kecamatan Seluma Kota.

Pantauan wartawan media ini, Ruben masih terlihat seperti sedang sakit, masih terlihat beberapa bekas luka, yang diduga bekas aksi penganiayaan yang telah dilakukan oleh kedua orang tuanya.

Ruben yang tampak ramah dengan wartawan yang mewawancarainya ini mengatakan, sebelum diantar ke panti ia sempat tinggal di rumah salah seorang ASN Dinas Kesehatan Seluma, di Kota Bengkulu.

“Diantar ibu (ASN Dinkes Seluma). Dulu tinggal di rumah ibu di Bengkulu, sudah tiga minggu di sini (Panti),” kata Ruben, Sabtu 20 Juli 2018.

Sampai Ruben, ia sekarang telah bersekolah di SDN 171 Seluma, Talang Saling.

“Iya om sekolah di SDN 171 Seluma sama teman-teman di sini, aku masuk kelas 4. Pergi diantar pulangnya jalan,” ungkapnya.

Ruben mengaku, alasan diantarkan ke yayasan ini, supaya dirinya pintar dan menjadi anak soleh. Ruben juga mengaku merasa nyaman berada di sini.

“Enak lah di sini om, banyak kawan-kawan,” sampai Ruben.

Sementara itu, Pengurus Yayasan Panti Asuhan Hidayatulah masih enggan berkomentar terkait keberadaan Ruben, apakah sekedar titipan sementara atau emang titipan selamanya.

Sekedar mengingatkan, Pemkab Seluma sempat menggelar rapat untuk membuatkan rumah aman bagi Ruben.

“Ruben dirawat diruman aman, sementara ini Kita cari rumah sewaan dulu, dengan tenaga pengasuh untuk merawat ruben selama di rumah aman, untuk anggaran selanjutnya, saya laporkan ke pak bupati dulu,” kata Sekda Seluma Irihadi waktu itu. [YK]

BACA LAINNYA


Leave a comment