Menjemput Aspirasi Masyarakat

GARUDA DAILY - Jumat, 3 Agustus 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Posted on 03/08/2018

Reses Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP, MM di Kelurahan Dermayu Kecamatan Air Periukan

GARUDA DAILY – Sejak tanggal 30 Juli sampai 3 Agustus 2018, ke-45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu pulang ke daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing untuk Menjemput Aspirasi Masyarakat, tak terkecuali Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP, MM. Sosok merakyat ini memanfaatkan momentum reses guna menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Seluma dan tentu saja menjemput aspirasi yang menjadi agenda utama. Untuk kemudian diperjuangkan, sebagai bentuk tanggung jawab morilnya kepada rakyat.

Jonaidi melaksanakan reses selama tiga hari beruntun, tanggal 1 sampai 3 Agustus 2018 di tiga lokasi berbeda, Yakni Desa Talang Durian Kecamatan Semidang Alas, Kelurahan Dermayu Kecamatan Air Periukan dan Desa Pandan Kecamatan Seluma Utara.

Dari ketiga lokasi berbeda tersebut, Jonaidi banyak menampung aspirasi, seperti usulan pembangunan di bidang infrastruktur, pertanian, pendidikan dan bidang-bidang lainnya. Selain menyampaikan aspirasi, cukup banyak masyarakat yang mengapresiasi kinerja Jonaidi sebagai wakil rakyat. Dan meminta Jonaidi menjaga konsistensinya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Sementara itu, dalam resesnya di Desa Pandan, Jonaidi mengajak masyarakat untuk membudidayakan hutan rakyat melalui program Perhutanan Sosial. Sebab kawasan ini sangat berdekatan dengan hutan yang masih cukup luas.

Dijelaskannya bahwa untuk mengurangi kemiskinan, penggangguran dan ketimpangan pengelolaan atau pemanfaatan kawasan hutan, maka diperlukan kegiatan Perhutanan Sosial, melalui upaya pemberian akses legal kepada masyarakat setempat, berupa pengelolaan hutan desa.

“Dengan itu kita boleh menggarap hutan cuma bukan untuk dimiliki, hanya saja tidak boleh menanam sawit ataupun berkebun. Masyarakat diberikan hak garap, seperti tanaman Durian, Aren, Pala atau Lada, dengan diberi bibit unggul dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK),” kata Jonaidi saat Reses Masa sidang ke-II Tahun Sidang 2018 ini.

Melalui program ini, lanjutnya, masyarakat akan diberikan kemudahan mendapatkan bibit secara gratis. Namun dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan, baik perorangan ataupun secara berkelompok. Lewat budidaya hutan ini, bisa menghasilkan tambahan ekonomi masyarakat, juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan dan hutan.

“Seperti di daerah Lubuk Resam dan Talang Empat Kecamatan Seluma Utara, itu sudah 600 hektare dan 400 hektare mengusulkan bibit. Di desa ini juga bisa, masyarakat tidak perlu repot usulan bisa melalui surat yang ditulis dengan tangan, secara perorangan maupun berkelompok,” terang Jonaidi lugas.

Ia mencontohkan masyarakat di Desa Talang Durian yang sudah mengusulkan bibit Durian. Budidaya kembali Durian karena masyarakat setempat merasa saat ini pohon Durian sudah mulai berkurang.

“Seperti kita reses di Desa Talang Durian, kades dan masyarakat setuju minta diusulkan bibit durian. Karena desa mereka namanya Talang Durian, hanya saja duriannya sudah tidak ada, maka dengan itu mereka sepakat membudidayakan kembali durian. Dengan bibit unggul, dengan hasil buah yang bisa dibawa ke luar provinsi,” ungkap Jonaidi.

Bagi Jonaidi, dengan memanfaatkan hutan rakyat, selain membantu perekonomian dan mengurangi pengangguran, masyarakat juga ikut berkontribusi menjaga dan melestarikan hutan dan lingkungan.

Reses Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP, MM di Desa Pandan Kecamatan Seluma Utara

Terkait hal ini, Kepala UPT Bibit DLHK Provinsi Bengkulu Dewi yang ikut serta dalam reses Jonaidi menjelaskan bahwa, Komisi III yang menjadi komisinya Jonaidi merupakan mitra kerja DLHK dan Komisi III meminta langsung agar DLHK dapat memfasilitasi pemberian bantuan ribuan bibit untuk masyarakat.

“Sektor lingkup dan kehutanan dengan program Kehutanan Sosial merupakan program pemerintah pusat. Dengan tujuan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan agar bisa mengelola hutan secara legal,” kata Dewi.

Mempertegas pernyataan Jonaidi, bibit nanti dibagikan secara gratis baik perorangan maupun berkelompok. Hanya saja kalau dengan jumlah yang besar bisa diajukan secara kelompok.

“Persyaratannya cukup mudah, dengan mengajukan surat permohonan, dengan tulis tangan juga boleh, kalau kelompok bisa melampirkan tanda pengenal,” sebut Dewi.

Ia mencontohkan hutan rakyat yang ada di Kabupaten Kepahiang, dimana masyarakat menanam bambu hitam di sekitar sungai. Hasilnya cukup signifikan, bisa menambah penghasilan, pembeli tidak hanya dari Bengkulu, tapi juga luar Bengkulu.

“Di Kepahiang sudah ada contohnya, masyarakat menanam bambu hitam, saat ini banyak sekali yang cari dan beli bambu tersebut, dari dalam kota maupun luar kota. Kita berterimakasih kepada Pak Jonaidi SP, beliau sangat mendukung program ini, yang bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Seluma,” demikian Dewi.

Lebih lanjut, terhadap seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat di tiga lokasi gelaran resesnya, Jonaidi menegaskan segera memperjuangkannya di tingkat legislatif dan eksekutif, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral seorang wakil rakyat kepada konsituen di dapilnya. Juga perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.

“Reses dilakukan untuk mendukung optimalisasi kinerja DPRD. Melalui kegiatan reses ini kita dapat mengetahui secara lebih jauh tentang kondisi masyarakat sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan program serta evaluasi pembangunan di Kabupaten Seluma dan Provinsi Bengkulu,” pungkasnya. [YK/ADV]

Reses Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP, MM di Desa Talang Durian Kecamatan Semidang Alas
BACA LAINNYA


Leave a comment